Senin, 26 Oktober 2015

Pengertian Penyakit TBC.

Definisi dan pengertian penyakit TBC.

Penyakit TBC ( Tuberkulosis ) adalah sebuah penyakit infeksi yang terjadi pada saluran pernafasan manusia yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri penyebab penyakit TBC ini merupakan jenis bakteri basil yang sangat kuat sehingga memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengobati penyakit TBC ini. Secara umum, bakteri ini lebih sering menginfeksi organ pernapasan paru-paru (90%) dibandingkan dengan bagian lain pada tubuh manusia.
pengertian penyakit TBC
pengertian penyakit TBC
Penyakit TBC ( Tuberkulosis ) merupakan jenis penyakit menular yang sampai saat ini masih menjadi perhatian seluruh dunia. Sampai saat ini, bahkan belum ada satu negara pun yang bebas dari penyakit TBC. Angka kematian dan kesakitan akibat bakteri mycobacterium tuberculosis ini pun sangat tinggi. Kita harus mengetahui bahwa penyakit TBC dapat menyerang siapa saja (tua, muda, laki-laki, perempuan, miskin, atau kaya) dan juga dapat menyerang dimana saja. Berdasarkan data yang ada, setiap tahunnya di Indonesia bertambah dengan seperempat juta kasus baru TBC dan sekitar 140.000 kematian terjadi setiap tahunnya disebabkan oleh penyakit TBC. Dan yang lebih penting, saat ini Indonesia berada pada urutan ketiga terbesar sebagai negara dengan masalah penyakit TBC di dunia.
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa penyakit TBC adalah jenis penyakit menular, oleh karena itu tentu saja kita harus lebih waspada supaya tidak tertular penyakit TBC. Menjaga pola hidup sehat, adalah langkah utama untuk mencegah penyakit TBC. Jika di lingkungan anda tinggal maupun berkerja ada orang yang sedang menderita penyakit TBC, ada baiknya untuk tidak melakukan kontak langsung dengan penderita TBC tersebut, supaya meminimalisir terjadinya penularan penyakit TBC. Namun tentu saja jangan kemudian anda menghindari orang penderita TBC, tapi hindari penyakitnya, karena penyakit TBC dapat ditularkan melalui udara, yang paling utama adalah ketika orang yang menderita penyakit TBC sedang batuk atau bersin, maka akan ada bakteri penyebab penyakit TBC yang keluar, dan bercampur dengan udara yang dihirup untuk bernapas. Oleh karena itu, jika ada penderita TBC yang sedang batuk atau bersin, lebih baik anda menghindar dahulu. Dan untuk penderita penyakit TBC, gunakanlah masker, sehingga ketika anda batuk atau bersin udara yang keluar (bercampur dengan bakteri) dapat terserap oleh masker tersebut, sehingga mengurangi resiko terjadinya proses penularan penyakit TBC.

Diagnosa TBC

Diagnosa TB

Dalam pemeriksaan fisik, dokter akan memeriksa kelenjar getah bening Anda untuk pembengkakan dan mengunakan stetoskop untuk mendengar suara paru-paru Anda ketika bernapas.

Alat diagnostik yang paling umum digunakan untuk TB adalah tes kulit. Sejumlah kecil zat yang disebut PPD tuberculin disuntikkan tepat di bawah kulit lengan bagian dalam. Anda akan sedikit merasakan tertusuk jarum.

Dalam waktu 48 sampai 72 jam, ahli kesehatan akan memeriksa lengan untuk bengkak di tempat suntikan. Jika benjolan menjadi keras berwarna merah, berarti Anda mengalami TB. Ukuran benjolan menentukan apakah hasil tes signifikan.

Namun, hasil tes kulit tak sempurna. Kadang-kadang hasilnya bisa menunjukkan orang itu kena TB padahal tidak. Ini juga menunjukkan orang yang tidak memiliki TB malah disebut kena.

Selain tes kulit, TB juga bisa didiagnosa dari tes darah, X-ray dada, dan tes dahak.

Dalam pemeriksaan fisik, dokter akan memeriksa kelenjar getah bening Anda untuk pembengkakan dan mengunakan stetoskop untuk mendengar suara paru-paru Anda ketika bernapas.

Alat diagnostik yang paling umum digunakan untuk TB adalah tes kulit. Sejumlah kecil zat yang disebut PPD tuberculin disuntikkan tepat di bawah kulit lengan bagian dalam. Anda akan sedikit merasakan tertusuk jarum.

Dalam waktu 48 sampai 72 jam, ahli kesehatan akan memeriksa lengan untuk bengkak di tempat suntikan. Jika benjolan menjadi keras berwarna merah, berarti Anda mengalami TB. Ukuran benjolan menentukan apakah hasil tes signifikan.

Namun, hasil tes kulit tak sempurna. Kadang-kadang hasilnya bisa menunjukkan orang itu kena TB padahal tidak. Ini juga menunjukkan orang yang tidak memiliki TB malah disebut kena.

Selain tes kulit, TB juga bisa didiagnosa dari tes darah, X-ray dada, dan tes dahak.

GEJALA KHAS TBC

Berikut sejumlah tanda dan gejala khas jika orang terkena TB:
  • Batuk. Pada tahap selanjutnya, batuk bisa menghasilkan dahak berwarna abu-abu atau kuning yang bisa bercampur dengan darah
  • Perhatikan penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan.
  • Kelelahan
  • Demam
  • Berkeringat di malam hari adalah salah satu cara tubuh melindungi darpenyakit. Berkeringat di malam hari dapat dimulai dengan demam dan akhirnya menyebabkan keringat berlimpah diikuti oleh menggigil.
  • Panas dingin
  • Kehilangan nafsu makan
  • Amati urine yang berubah warna (kemerahan) atau urine keruh. Ini merupakan gejala yang muncul pada tahap selanjutnya

Senin, 12 Oktober 2015

PENGOBATAN TRADISIONAL TBC


P
enyakit Tuberkulosis (TB) menjadi permasalahan dunia, dan penderita di Indonesia menempati urutan ke-3 setelah India dan China. Hal ini diperparah dengan berkembangnya resistensi Mycobacterium tuberculosis terhadap obat standar sehingga perlu dicari obat alternatif dari tumbuhan.

Dari 10 tumbuhan herbal tradisional untuk batuk (berdarah) yang diteliti, rimpang jahe merah dan buah mengkudu menunjukkan aktivitas yang lebih kuat pada kuman TB dari yang lainnya sehingga kedua tumbuhan ini digunakan untuk penelitian lebih lanjut. Uji klinis pada manusia dilakukan setelah uji toksisitas akut pada mencit, yang menunjukkan efek penyembuhan yang lebih cepat dan aman, dengan dosis terapi yang dipilih, sebagai tambahan obat standar.

PENGOBATAN TBC


Pengobatan Tbc memakan waktu lebih lama dibandingkan mengobati infeksi bakteri jenis lain. Jika terinfeksi Tbc, penderita harus minum antibiotik setidaknya selama enam sampai sembilan bulan. Pengobatan penyakit tbc yang tepat dan lamanya pengobatan tergantung pada usia, kesehatan secara keseluruhan, resistensi obat, jenis tbc (laten atau aktif) dan lokasinya dalam tubuh.
Sistem kekebalan tubuh (pertahanan) dapat melawan infeksi dan menghentikan bakteri yang menyebar. Sistem kekebalan tubuh akhirnya dengan membentuk jaringan parut mengelilingi bakteri tbc dan mengisolasi seluruh tubuh. Tuberkulosis yang terjadi setelah paparan awal bakteri sering disebut Tbc primer. Jika tubuh mampu membentuk jaringan parut (fibrosis) di sekitar bakteri TB, maka infeksi terkandung dalam keadaan tidak aktif. Individu seperti biasanya tidak memiliki gejala tbc dan tidak dapat menyebar TB kepada orang lain.

Jika seseorang terinfeksi tbc laten, mungkin perlu untuk mengambil hanya satu jenis obat untuk pengobatan tbc. Tbc Aktif terutama jika itu adalah virus yang tahan obat (resisten), akan membutuhkan beberapa obat sekaligus. Yang paling umum obat yang digunakan untuk mengobati tuberkulosis antara lain Isoniazid, Rifampisin (Rifadin, Rimactane), Etambutol (Myambutol), dan Pirazinamid.

Efek Samping Pengobatan TBC

Efek samping pengobatan penyakit tbc tidak umum tapi bisa serius ketika terjadi. Semua obat TB dapat sangat beracun untuk hati penderita apalagi gejala tbc juga disertai dengan komplikasi hati (ingat bahwa hati berfungsi menetralisir racun dalam tubuh). Hal tersebut memberikan gambaran bahwa perlu rujukan atau resep dokter untuk mengkonsumsi obat-obat tersebut. Efek samping yang umum ditimbulkan antara lain mual, muntah, kehilangan nafsu makan, warna kuning pada kulit (jaundice/ikterus), urine menjadi gelap, demam yang berlangsung tiga hari atau lebih dan tidak memiliki penyebab yang jelas.
Setelah beberapa minggu penderita yang terinfeksi tidak akan menular mungkin mulai merasa lebih baik. Penting bahwa menyelesaikan pengobatan tbc secara konsisten, terapi dan konsumsi obat persis seperti diresepkan oleh dokter. Menghentikan pengobatan terlalu dini atau melewatkan dosis bisa membiarkan bakteri yang masih hidup untuk menjadi resisten terhadap obat-obatan, yang mengarah ke infeksi yang jauh lebih berbahaya dan sulit untuk diobati. Untuk membantu orang tetap konsisten, terapi pengobatan tbc yang diawasi secara langsung kadang-kadang dianjurkan. Dalam pendekatan ini, seorang pekerja perawatan kesehatan mengelola obat penderita.